Sabtu, 18 Maret 2017

Kehidupan Yang Di Pulihkan
2 Raja-Raja 4:1-7


Saudara yang terkasih dalam Kristus.....

Pada saat ini kita sudah mulai memasuki zaman percepatan atau lebih tepatnya kita sedang berada dalam keadaan tersebut. Kita melihat segala keadaan bukan semakin baik akan tetapi semakin buruk tentunya. Salah satunya masalah tersebut adalah masalah ekonomi, yang semakin hari semakin sulit. Dalam masalah tersebut tidak jarang kita mendengar bahwa ini menjadi alasan untuk melakukan tidak kan kejahatan. Ada yang mencuri, merampok, bahkan yang paling tragis lagi adalah menjadi alasan untuk bunuh diri. Di media televisi kita melihat dan mendengar orang tua tega meracuni anak2nya lalu kemudian dia bunuh diri. Hal ini di sebabkan oleh masalah tadi yaitu masalah ekonomi. 

Hal serupa juga pernah terjadi di dalam kehidupan sebuah rumah tangga yang dimana suaminya sudah meninggal. Meskipun sang suami seorang yang setia kepada Tuhan, akan tetapi Alkitab menjelaskan bahwa ada utang yang harus di bayar dan sepeninggal suaminya ini menjadi tanggung jawab sang istri dan keluarga untuk membayar. Sungguh suatu keadaan yang sangat memprihatinkan. Akan tetapi sungguh suatu hal di luar batas kemampuan manusia terjadi, mujizat terjadi dan hidup mereka di pulihkan oleh Tuhan. 

Apa yang menyebabkan hidup mereka di pulihkan?

1. Adanya keterbukaan di hadapan Tuhan. 
Saudara yang terkasih, bukan Tuhan tidak mengetahui keadaan yang sedang kita alami, akan tetapi Tuhan menunggu untuk kita boleh datang dan terbuka di hadapannya dengan segala kerendahan hati, mengakui bahwa kita ini adalah manusia yang memiliki kekurangan dan keterbatasan. Seperti di jelas akan dalam firman-Nya bahwa janda ini datang kepada Nabi Elisa seorang Hamba Tuhan untuk mengadukan permasalahan yang sedang dia hadapi, sekaligus terbuka bahwa ia tidak punya apa2 selain buli2 berisi minyak. ( ayat 1-2 ). Dulu tempat mengadu umat Tuhan adalah kepada Nabi dan melalu nabi tersebutlah Tuhan berbicara, pada saat ini yaitu pada zaman anugrah kita bukan lagi datang kepada Nabi akan tetapi kita datang kepada satu pribadi yaitu Yesus yang menjadi perantara antara kita kepada Bap. Namun seringkali kita tidak mau terbuka di hadapan Tuhan, seringkali kita hanya mengandalkan kekuatan kita, bahkan kita sering tidak punya waktu untuk mengadu kepada Tuhan, karena menganggap bahwa kita mampu. Akan tetapi sepertinya keadaan tidak berubah malah semakin memburuk. 

2. Adanya Ketaatan. 
Saudara yang terkasih dalam Tuhan, seringkali yang agak susah dilakukan setiap orang adalah Taat. Padahal ketaatan ini sangat besar manfaatnya. Kalau kita taat melakukan Firman Tuhan maka hal itu akan membuat kita menjadi orang yang berbahagia. Alkitab menjelaskan bagaimana perempuan beserta anak-anaknya itu melakukan sesuai dengan apa yang di sampaikan kepadanya. Tidak ada pertanyaan dan tidak ada perdebatan. Berbeda dengan manusia pada saat ini, mungkin karena terlalu pintar sehingga seringkali kita tidak melakukan sesuai yang Tuhan katakan bagi kita. Kita lebih suka melakukan sesuai dengan keinginan kita sendiri, akibatnya kita tidak menerima apa-apa. 


3. Adanya Kerjasama. 
Alkitab menjelaskan bahwa dia beserta anak-anaknya bersama-sama melakukan pekerjaan tersebut. Mereka saling tolong menolong. Mereka tidak saling tunjuk, tetapi melakukannya bersama-sama.
Saudara yang terkasih.... Kerjasama itu sangat penting baik itu dalam organisasi, lingkungan terlebih di dalam keluarga. Persatuan bisa terjadi karena adanya kerjasama. Karena dengan kerjasama maka berkat Tuhan boleh di curahkan. Ketika mereka berkerjasama maka pada saat itulah Mujizat terjadi, dimana minyak dalam buli-bulu tersebut tidak berhenti mengalir. 

4. Adanya Ucapan Syukur. 
Setelah mujizat terjadi dan semua bejana-bejana yang kosong telah terisi, pastinya kita semua tahu apa selanjutnya, yaitu menjualnya dan membayar utang-utangnya. Akan tetapi perempuan ini mengambil suatu sikap yang sungguh luar biasa, dimana ia memilih untuk terlebih dahulu memberitahukan hal ini kepada Nabi Elisa tentang apa yang sudah terjadi. Artinya perempuan ini tidak melupakan Tuhan, ia kembali mengucap syukur. Dan ketika ia kembali mengucap syukur maka hasil yang sudah dia peroleh di berkati oleh Tuhan sehingga itu bisa untuk membayar utangnya dan seterusnya mereka hidup dari sisa hasil tersebut, artinya kebutuhan mereka tercukupi. 
Seringkali kita manusia sebelum mendapat berkat hidup dalam kekurangan kita setia berdoa kepada Tuhan, akan tetapi kita berkat di curahkan dan itu sudah di genggaman, kita lupa datang kembali kepada Tuhan serta mengucap syukur. 

Jadi saudaraku yang terkasih dalam Tuhan, melalui kebenaran Firman Tuhan ini kita di ingatkan kembali untuk kita selalu terbuka di hadapan Tuhan, senantiasa Taat, serta selalu mau bekerjasama dan selalu mengucap syukur tentunya, dengan demikian apapun keadaan kita saat ini ketika kita melakukan ke 4 hal tersebut di atas maka hidup kita akan di pulihkan. Haleluyahh Amin!!!


Salam Kabar Baik dalam Damai Sejahtera Allah. God bless





Tidak ada komentar:

Posting Komentar