Senin, 20 Maret 2017

MARI MEMBERI DENGAN MURAH HATI 
2 Korintus 9:6-15


Saudara yang terkasih dalam Tuhan......
Alkitab menjelaskan bahwa lebih baik memberi daripada menerima. Akan tetapi hal ini sangat sulit untuk di lakukan, sebab pada kenyataannya adalah menerima itu lebih baik dari pada menerima. Kebanyakan orang lebih suka untuk menerima dari pada memberi. Ketika seseorang memberi maka hal itu suatu yang sangat sulit baginya, karena dia harus memikirkan untung ruginya, apakah pemberian itu sesuai atau tidak, terlalu besar atau tidak, terlalu banyak atau sedikit. Ini menjadi sebuah pertimbangan yang berat. Dengan demikian apakah firman Tuhan salah ketika berkata bahwa lebih baik memberi dari pada menerima? 

Pada kesempatan ini kita akan sama-sama belajar mengapa memberi itu lebih baik daripada menerima ? Karena memberi dengan murah hati akan mendatang sukacita. Mengapa?


1. Karena memberi adalah sifat daripada Allah itu sendiri.
Allah Bapa adalah satu-satunya PEMBERI yang mutlak di dalam kehidupan setiap makhluk. Ini terbukti secara khusu bagi manusia yaitu ia memberi AnakNya yang tunggal untuk kita, Ia memberi hidupNya untuk kita dan juga Ia memberi segala apa yang kita perlukan. Nah kalau kita percaya dan berkata bahwa kita ini adalah anak-anak Allah, orang-orang yang telah di tebus dan menjadi pengikut Kristus, maka dari itu kita harus memiliki sifat dari pada Allah tersebut. Ketika kita memberi dengan motivasi yang benar, berarti manusia sedang berada dalam gambar dan teladan daripada Allah. Itulah sebabnya melalui PEMBERIAN yang dilakukan oleh orang percaya, di dalamnya dunia akan melihat kemurahan dan kasih Allah yang nyata. 


2. Karena ketika kita Memberi, kita sedang menjadi saluran berkatnya Tuhan.
Saudara yang terkasih Alkitab menjelaskan bahwa ada seorang yang berusah mengumpulkan hartanya dengan maksud untuk persiapan untuk masa depan. lalu ia mulai mengumpulkannya dan menyimpannya dalam lumbung-lumbungnya, pada akhirnya semua sudah terisi dengan penuh. Namun apa yang terjadi selanjutnya, pada keesokan harinya ia meninggal, lalu siapa yang menikmati semua itu? 
Sebenarnya ketika Tuhan sedang memberkati kita, kita tidak boleh menjadi tamak, melainkan kita harus saling berbagi. Kita harus saling memberi. Kita terima dan kita kasih kepada yang lain. Dengan demikian berkat akan terus mengalir melalui kehidupan kita. Kita menjadi orang yang di percaya Tuhan untuk memberkati banyak orang. 

Nah saudara yang terkasih dengan demikian masihkah kita berkata bahwa menerima lebih baik? Sebagai seorang penerima itu sungguh sangat tidak enak sebenarnya, mengapa? Karena semuanya Pasti terbatas, kita mau banyak, tetapi di beri sedikit, mau tidak mau kita harus terima namanya pemberian dan masih banyak lagi contoh, jadi menerima itu sungguh terbatas. Akan tetapi ketika kita menjadi pemberi, maka kita tidak pernah kekurangan karena segala yang baik akan kita miliki. Itulah janji Tuhan ketika kita menjadi PEMBERI. Amin.


Haleluyah.....
Salam Kabar Baik dalam Damai Sejahtera Allah. God Bless


Tidak ada komentar:

Posting Komentar